(Artikel diturunkan dari Bandung Bergerak) Nama Antonio Gramsci bukanlah nama yang terlalu asing dalam dunia pemikiran di Indonesia. Pandangannya tentang hegemoni kultural banyak digunakan untuk membaca beraneka pengaruh budaya yang ditanamkan oleh kelas yang lebih berkuasa ( ruling class ) sehingga diterima seolah-olah sebagai norma umum atau bahkan sesuatu yang “kodrati”. Gramsci menulis sekitar tiga ribu halaman dalam kumpulan esai yang dijuduli Quaderni del carcere atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Prison Notebooks . Gramsci memang menulis dari balik jeruji penjara. Sejak bulan November 1926 hingga meninggalnya tahun 1937, Gramsci berstatus sebagai tahanan politik akibat dikenal keras mengritik rezim fasisme Musollini. Gramsci, yang lahir tahun 1891 di Sardinia, Itali, meninggal dalam usia 46 tahun di Roma akibat kesehatannya yang terus merosot sejak ditahan. Dalam The Prison Notebooks tersebut, ada sejumlah problem yang dituliskan oleh Gram...
22 Ramadhan 1434 H
Death Proof adalah film yang disutradari oleh Quentin Tarantino dan ambil bagian dalam paket bernama Grindhouse. Dalam paket Grindhouse tersebut, selain Death Proof, terdapat film lain yakni Planet Terror yang disutradarai oleh Robert Roriguez -agaknya Tarantino dan Rodriguez meniru gaya pemutaran jaman dahulu yang sering memaketkan dua film dalam satu pertunjukkan-. Keduanya sama-sama film yang tidak mementingkan isi cerita. Mereka berdua sebagai sutradara "spesialis B-movie" sedang ingin bermain-main dengan segala aspek yang biasa ada di film-film kelas dua seperti titik berat pada seks dan kekerasan. Hal tersebut kemudian ditunjang dengan visualisasi yang sengaja dibuat buruk seolah-olah film berkualitas rendah.
Death Proof bisa saja dikategorikan sebagai slasher film karena berkaitan dengan pembunuhan demi pembunuhan saja. Tapi kejeniusan Tarantino terlihat dari bagaimana ia menciptakan figur pembunuh berantai yang tidak umum. Alih-alih dengan senjata seperti pisau atau kail, pembunuh dalam film Death Proof yakni Stuntman Mike (Kurt Russell) menggunakan mobil Chevy Nova SS 396 tahun 1971 sebagai alat penjagalnya. Seperti pada umumnya slasher film, sasaran Stuntman Mike juga perempuan-perempuan muda dan cantik yang sedang bersenang-senang.
Barangkali bagi mereka yang tidak tahu karakteristik film-film Tarantino, Death Proof akan benar-benar dianggap sebagai film berkualitas rendah. Namun bagi mereka yang sudah kenyang bagaimana Tarantino berkreasi di film-filmnya seperti Reservoir Dogs, Pulp Fiction, Jackie Brown dan Kill Bill, pasti tahu bahwa segala "kejelekan" yang dibuat dalam Death Proof dilakukan dengan penuh kesengajaan. Tarantino sukses menjadi sutradara yang seolah-olah anti-art karena menyuguhkan estetika yang jauh dari arus besar film-film Hollywood.
Rekomendasi: Bintang Dua
Comments
Post a Comment