Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2012

Tentang Kaum Intelektual dalam Pandangan Gramsci

  (Artikel diturunkan dari Bandung Bergerak) Nama Antonio Gramsci bukanlah nama yang terlalu asing dalam dunia pemikiran di Indonesia. Pandangannya tentang hegemoni kultural banyak digunakan untuk membaca beraneka pengaruh budaya yang ditanamkan oleh kelas yang lebih berkuasa ( ruling class ) sehingga diterima seolah-olah sebagai norma umum atau bahkan sesuatu yang “kodrati”.  Gramsci menulis sekitar tiga ribu halaman dalam kumpulan esai yang dijuduli Quaderni del carcere atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Prison Notebooks . Gramsci memang menulis dari balik jeruji penjara. Sejak bulan November 1926 hingga meninggalnya tahun 1937, Gramsci berstatus sebagai tahanan politik akibat dikenal keras mengritik rezim fasisme Musollini. Gramsci, yang lahir tahun 1891 di Sardinia, Itali, meninggal dalam usia 46 tahun di Roma akibat kesehatannya yang terus merosot sejak ditahan.  Dalam The Prison Notebooks tersebut, ada sejumlah problem yang dituliskan oleh Gramsci, salah sat

Panoptikon

Panoptikon adalah konsep arsitektur yang digagas oleh Jeremy Bentham di akhir abad ke-18. Terdiri dari dua kata yaitu pan yang berarti semua dan optikon yang artinya mengamati, panoptikon bisa dipahami sebagai: "desain gedung yang memungkinkan satu pihak bisa mengawasi seisi gedung tanpa yang diawasinya merasa terawasi." Konsep panoptikon ini terutama diterapkan dalam penjara. Contoh terbaiknya ada pada bangunan penjara Presidio Modelo di Kuba. Seperti ini dia gambarnya: Gambar diambil dari sini . Lisensi milik Friman . Menara di tengah ini adalah kunci konsep pengawasan yang ditawarkan Bentham. Menara tersebut berputar dan di dalamnya ada sipir yang mengamati dengan seksama sel-sel di sekelilingnya. Michel Foucault melihat bahwa terlepas dari ternyata tidak ada sipir di balik menara tersebut, struktur kesadaran para napi akan menganggap dirinya selalu berada dalam pengawasan. Foucault kemudian mengabstraksi konsep panoktikon ini dalam kritiknya terhadap apa

Sang Alkemis Tidak Sama Dengan Law of Attraction

Santiago adalah tokoh sentral dalam Sang Alkemis , sebuah novel yang ditulis oleh Paulo Coelho dalam bahasa Portugis dan diterbitkan tahun 1988 dengan judul O Alquimista . Apa yang anak gembala tersebut lakukan? Santiago mengikuti mimpi-mimpinya tentang harta karun di Piramida-Piramida. Awalnya ia ragu apakah ia harus tetap tinggal bersama domba-domba yang sudah ia akrabi hampir sepanjang hidupnya, atau pergi menuju mimpinya, yang mana membuat ia, mau tidak mau, mesti bertualang ke Mesir dan tentu saja meninggalkan kehidupan sehari-harinya yang nyaman.  Santiago, dengan dorongan keyakinan dari seorang raja misterius bernama Melkisedek, akhirnya memutuskan untuk pergi demi tersingkap apa yang jadi kepenasaranannya selama ini. Ia meninggalkan domba-domba dan menyerahkan diri pada tantangan-tantangan yang tidak terduga: Mulai dari membantu pedagang kristal, berhadapan dengan padang pasir, berlabuh di oase -tempat ia kemudian menemukan cintanya, Fatima-, hingga akhirnya bertemu de

30hari30film: Battleship Potemkin (1925)

30 Ramadhan 1433 H Battleship Potemkin adalah film bisu yang disutradarai oleh Sergei Eisenstein. Sutradara asal Uni Soviet itu membuat Battleship Potemkin , selain memang dalam rangka propaganda revolusi, tapi juga untuk memperlihatkan bagaimana teknik montage atau editing, dapat memberikan suatu respon emosional bagi penontonnya. Banyak adegan dari karya berdurasi sekitar tujuh puluh menit ini diadopsi oleh beberapa film ternama seperti The Untouchables (disutradarai Brian de Palma) dan Brazil (Terry Gilliam). Battleship Potemkin berkisah tentang pemberontakan para awak kapal perang Potemkin yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap makanan di kapal yang sudah busuk. Warga Odessa yang simpati terhadap pemberontakan ini, kemudian dibantai oleh tentara Tsar di adegan "tangga Odessa" yang fenomenal. Cerita ini dibagi dalam lima bagian: Men and Maggots , Drama on The Deck , A Dead Man Calls for Justice , The Odessa Staircase , dan  The Rendezvous with The Squadron

30hari30film: Stand By Me (1986)

29 Ramadhan 1433 H     Stand By Me adalah film garapan Rob Reiner yang mengadaptasi novella dari penulis kenamaan Stephen King berjudul The Body . Meski King akrab dengan cerita thriller , namun The Body ini -mirip dengan ceritanya yang diangkat menjadi film terkenal yang diperankan Morgan Freeman, The Shawshank Redemption - bertemakan drama. King mengaku bahwa diantara sekian banyak upaya pengadaptasian novelnya, Stand By Me ini adalah termasuk yang berhasil. Salah satu contoh upaya adaptasi yang dilakukan sutradara sekelas Stanley Kubrick sekalipun, oleh King disebut gagal ketika mengangkat The Shining ke layar lebar. Stand By Me dianggap sukses oleh sebab akting brilian dari empat orang anak berusia sekitar dua belas tahun. Mereka adalah Wil Wheaton, River Phoenix, Jerry O'Connell, dan Corey Feldman yang bermain sebagai Gordie Lachance, Chris Chambers, Vern Tessio, dan Terry Duchamp. Keempatnya bertualang mencari jenazah dari anak bernama Ray Brower yang hilang dan me

30hari30film: Le Petit Nicolas (2009)

28 Ramadhan 1433 H Jika mengenal tokoh anak-anak seperti Astérix ataupun Lucky Luke, maka ketahuilah bahwa Nicolas ini adalah juga tokoh yang diciptakan oleh René Goscinny. Diluncurkan pertama kali tahun 1959 dalam bentuk buku serial untuk anak, Nicolas langsung populer di kalangan anak-anak Prancis masa itu. Meski sudah dibuat buku dalam versi Inggris dari sejak tahun 1962, namun kisah mengenai Nicolas ini baru diangkat ke layar lebar maupun layar televisi pada tahun 2009.  Le Petit Nicolas , yang disutradarai oleh Laurent Tirard, berkisah tentang anak bernama Nicolas (Maxime Godart) diantara dua dunia yang mendominasi kehidupannya: keluarga dan sekolah. Di keluarga, dia adalah anak satu-satunya dari ayah yang ambisius di dunia kerja (Kad Merad) dan ibu yang sedemikian menghayati perannya di rumah (Valérie Lemercier). Sedangkan di sekolah, Nicolas punya teman-teman kelas yang dinamis seperti Geoffroy si anak orang kaya, Alceste yang gendut dan selalu makan, Clotaire yang se

30hari30film: Frenzy (1972)

27 Ramadhan 1433 H Frenzy adalah film thriller yang digarap oleh spesialisnya: Alfred Hitchcock. Diadaptasi dari novel berjudul Goodbye Piccadilly, Farewell Leicester Square karya Arthur La Bern, Frenzy berkisah tentang pembunuh berantai berjuluk necktie murderer . Label tersebut disematkan karena korban kerapkali mati dalam keadaan telanjang dan hanya mengenakan dasi di lehernya. Sebelumnya, korban yang selalu wanita muda tersebut, diperkosa terlebih dahulu sebelum kemudian dicekik dengan dasi.  Pembukaan film ini langsung menjanjikan. Korban wanita telanjang dengan dasi di lehernya, mengapung di tengah sungai yang sedang dikerumuni publik. Publik Kota London menjadi heboh dan mewaspadai berkeliarannya seorang pembunuh berantai diantara mereka. Lain cerita, ada kisah tentang Richard Blaney (Jon Finch), mantan pramusaji bar yang sedang dirundung malang. Ia dipecat oleh bosnya oleh sebab tuduhan sering mengambil minuman sendiri dari bar tanpa pernah membayar. Dalam keadaa

Untuk Sahabatku, Para Asketik!

Saya bertemu Bilawa Ade Respati pertama kali di Jalan Teri. Itu adalah tempat dimana kami sama-sama belajar gitar pada sang guru, Ridwan B. Tjiptahardja. Saya terkagum dengan permainan gitarnya, ia memainkan lagu karya J.K. Mertz berjudul Elegie . Lebih hebat lagi, orang yang kelak saya panggil Bil itu, saat itu masih berstatus anak SMA. Sedangkan Diecky? Ya, Diecky saya temui di dekat aula RS Santo Borromeus. Waktu itu ia tengah membangun komunitas bernama Classical Guitar Community (CGC) yang kebetulan tampil di seminar yang mengundang Dieter Mack (musikolog  asal Jerman) untuk membahas tentang periodisasi musik klasik (kalau tidak salah). Bilawa adalah orang yang mula-mula akrab dengan saya. Ia ternyata merupakan pribadi yang hangat tapi juga sekaligus mendalam. Caranya berpikir begitu aneh untuk anak seumurnya. Bilawa adalah seperti orang yang menanggung beban dunia -gerak-geriknya begitu penuh pemikiran dan segala ucapannya selalu menimbulkan kerut kening-. Hal tersebut m

30hari30film: 8 1/2 (1963)

26 Ramadhan 1433 8 1/2 adalah film yang digarap oleh sutradara legendaris asal Italia, Federico Fellini. 8 1/2 juga menunjukkan suatu perubahan gaya penyutradaraan Fellini dari yang tadinya penganut neo-realis menjadi agak surealistik. 8 1/2 tidak lain adalah semacam renungan tentang karir sutradara Fellini sendiri. Angka 8 1/2 adalah jumlah total film yang sudah ia garap (cara penghitungannya seperti ini: enam film berdurasi panjang, dan tiga film berdurasi pendek. Yang berdurasi pendek ia hitung sebagai setengah). Film 8 1/2 juga menginspirasi banyak film yang mengambil gaya tutur surealistik dan mencoba memvisualisasikan alam bawah sadar seperti film-film Hollywood yang cukup baru semisal Synecdoche (2008) dan Nine (2009). Khusus film Nine , bahkan ia menjadi semacam remake film 8 1/2 dengan gaya yang lebih musikal dan spektakuler. 8 1/2 berpusat pada sutradara kenamaan bernama Guido Anselmi (Marcello Maestroianni) yang tengah disorot karena sedang dalam proses pem

30hari30film: Amorres Perros (2000)

25 Ramadhan 1433 H   Amorres Perros adalah film garapan sutradara Meksiko, Alejandro Gonzales Inarritu yang sering disebut sebagai bagian pertama dari triloginya yang dinamai death trilogy . Film kedua dan ketiganya yaitu 21 Grams dan Babel , punya benang merah yang bisa ditarik bersamaan dengan Amorres Perros , yaitu: Bertemakan kematian serta cara bertutur yang mula-mula terpisah namun lama kelamaan terlihat ada kesatuan diantara pecahan-pecahan tersebut –maka itu karya Amorres Perros ini sering dijuluki sebagai “ Mexican Pulp Fiction ”, mengacu pada film Quentin Tarantino berjudul Pulp Fiction yang juga berisi pecahan-pecahan peristiwa yang nantinya dirajut-. Namun bukan hanya cara bertuturnya saja yang membuat film ini menjadi menawan. Melainkan juga bagaimana cara Inarritu mengangkat adegan-adegan keseharian yang begitu dekat, disertai pengambilan gambar yang realistik –sehingga film ini juga dijuluki beraliran Mexican neo-realist , didukung pula oleh aktor-aktorn

30hari30film: The Fighter (2010)

24 Ramadhan 1433 H Christian Bale dalam film ini tampil memukau. Ia diganjar Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik, dimana ia berperan sebagai eks petinju Dick “Dicky” Eklund. Dalam The Fighter , diceritakan Dicky membantu adiknya, Micky Ward (Mark Wahlberg), untuk memperbaiki karir bertinjunya dari yang tadinya hanya “batu loncatan” bagi petinju lain, menjadi seorang juara. Namun masalah terbesarnya adalah Dicky bukanlah pelatih biasa. Meski ia adalah eks petinju yang pernah memukul jatuh petinju legendaris Sugar Ray Leonard, namun karirnya habis setelah itu. Dicky berubah menjadi pecandu narkoba yang membuat karir adiknya sendiri menjadi dalam posisi sulit. The Fighter yang disutradarai oleh David O’Russell ini bisa digolongkan sebagai film tentang olahraga tinju yang cukup menghibur setelah Raging Bull dan Rocky –yang diakui Wahlberg, dua film tersebut adalah favoritnya-. Film yang mengangkat tema kombinasi antara genre olahraga dan drama ini memperlihatkan suatu kek

30hari30film: Dune (1984)

23 Ramadhan 1433 H Dune adalah film garapan David Lynch yang merupakan kerjasama pertamanya dengan aktor Kyle MacLachlan. MacLachlan ini kelak akan tampil di sejumlah film Lynch termasuk serial Twin Peaks . Dune diambil dari novel dengan judul yang sama karangan Frank Herbert. Meski gagal di pasaran, film Dune termasuk dalam kategori cult yang digemari karena estetikanya yang agak surealistik. Tak lama setelah kemunculan filmnya, Dune muncul dalam format video game yang cukup populer. Dune mengambil latar waktu masa depan. Berkisah tentang perebutan kekayaan alam bernama spice melange yang bisa membuat orang yang mengonsumsinya bisa mengalami perjalanan astral, panjang umur, dan punya perluasan kesadaran. Sumber dari spice melange itu adalah planet bernama Arrakis yang dikuasai oleh Kaisar Shaddam Corrino IV (Paul Ferrer). Rempah-rempah yang berada di planet Arrakis terancam diperebutkan oleh dua kubu yaitu Kubu Atreides dan Kubu Harkonnen. Harkonnen –yang dipimpin

30hari30film: The Hidden Fortress (1958)

22 Ramadhan 1433 H The Hidden Fortress –atau dalam versi Jepang disebut dengan Kakushi Toride no San Akunin - adalah film yang digarap oleh sutradara legendaris Jepang, Akira Kurosawa. The Hidden Fortress dibuat empat tahun setelah Kurosawa membuat salah satu filmnya yang terkenal, Seven Samurai . Film ini diakui George Lucas sebagai inspirasi terbesarnya dalam melahirkan salah satu film paling epik dalam sejarah Hollywood: Star Wars . Pembukaan film berdurasi 139 menit ini mengingatkan pada bagian awal Star Wars IV: A New Hope yakni dua robot bernama C-3PO dan R2-D2 yang sedang berbincang sambil berjalan di tengah gurun. Di The Hidden Fortress , yang tengah bercakap-cakap adalah dua petani bernama Tahei (Minoru Chiaki) dan Matasichi (Kamatari Fujiwara). Kedua petani yang sering tidak akur ini, menemukan emas secara tidak sengaja di dekat sungai. Penemuan emas itu diketahui oleh seorang samurai ternama, Rokurota Makabe (Toshiro Mofune) yang juga merupakan pengawal dari

30hari30film: Persona (1966)

21 Ramadhan 1433 H   Persona adalah film bergaya film-noir dari sutradara legendaris asal Swedia, Ingmar Bergman. Bergman cukup terkenal dengan karya-karya filmnya yang absurd, filosofis, dan secara spesifik sering menyinggung tentang silence of God . Untuk memahami film-film Bergman, penonton agaknya tidak bisa menontonnya hanya mengandalkan pengindraan semata. Mesti ada sedikit suplemen, wawasan, atau kebiasaan berpikir filosofis agar terlacak pesan apa yang dimaui sang sutradara. Hal tersebut tentu saja berlaku juga untuk film Persona . Persona , film berdurasi 85 menit ini berpusat pada dua orang saja. Pertama, adalah perawat bernama Alma (Bibi Anderson) dan pasiennya, Elisabet Vogler (Liv Ullman), seorang artis. Vogler sehat secara fisik dan mental, namun hal yang menyebabkan dia dirawat adalah satu: ia tak pernah bicara sepatah pun. Sebaliknya, suster Alma begitu ekstrovert. Selalu berbicara, bercerita, dan mengisahkan apa saja pada sang pasien. Vogler tak pernah

30hari30film: The Next Three Days (2010)

20 Ramadhan 1433 The Next Three Days adalah film garapan Paul Haggis yang merupakan remake dari film Prancis tahun 2008, Pour Elle . Film berdurasi 153 menit ini berkisah tentang pengorbanan seorang pria bernama John Brennan (Russell Crowe) yang berupaya membebaskan istrinya, Lara Brennan (Elizabeth Banks) dari penjara di Kota Pittsburgh. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi John Brennan, bahwa dia harus berurusan dengan sisi gelap dunia. Ia yang bekerja sebagai guru di pelajaran sastra, mesti berhadapan dengan urusan paspor gelap, pembuatan kunci palsu, manipulasi data kesehatan, penodongan, hingga pembunuhan, demi membebaskan sang istri dari penjara. Apa yang dilakukan oleh John adalah sebuah kefrustasian setelah jalur legal yang ia tempuh tidak sanggup untuk meringankan hukuman Lara yang dikenai pasal pembunuhan dan divonis hukuman seumur hidup. John, dalam tiga tahun, mempelajari dengan seksama seluk beluk penjara Kota Pittsburgh dan berupaya menanggalkan segal

30hari30film: Vanishing Point (1971)

19 Ramadhan 1433 H Vanishing Point adalah film garapan Richard Sarafian yang berkisah tentang perjalanan seorang pengendara bernama Kowalski (Berry Newman). Kowalski adalah veteran perang Vietnam, eks pembalap, yang mengemudikan mobil Dodge Challenger secara kencang di sepanjang jalan wilayah Amerika bagian barat daya seputar Nevada. Vanishing Point dikatakan sebagai film yang menjadi favorit Steven Spielberg. Film ini juga menjadi inspirasi bagi Quentin Tarantino dalam filmnya, Death Proof . Pertanyaan kemana Kowalski akan pergi mengendarai mobilnya adalah pertanyaan yang paling menarik. Karena kepergian Kowalski adalah tak bertujuan. Satu-satunya yang mungkin bisa dijadikan acuan tujuan Kowalski pergi adalah mengantarkan mobil Dodge Challenger ini ke San Francisco. Namun kenyataannya, ia hanya memacu kencang mobilnya berputar-putar, menembus gurun, dan mendapati dirinya berpetualang melawan polisi, pembalap lain, dan penodong homoseksual. Semangat kebebasan Kowalski ini

30hari30film: Moulin Rouge! (2001)

18 Ramadhan 1433 H Moulin Rouge! adalah film garapan Baz Luhrmann yang mengambil latar tahun 1899 dimana Prancis tengah mengalami suatu era yang bernama La Belle Epoque . La Belle Epoque , atau sering disebut juga Age of Beauty , adalah periode ketika Prancis berada pada kejayaan khususnya di bidang seni. Di musik, mereka melahirkan Claude Debussy dan Eric Satie. Di seni rupa, ada Henry Matisse, Edgar Degas, dan Henry de Toulouse-Lautrec. Selain menjadi kiblat seni, kota Paris pun menjadi perhatian di bidang hiburan malam. Orang-orang kaya berbondong-bondong menyaksikan suatu pertunjukkan kabaret yang bernama Moulin Rouge. Film Moulin Rouge! berpusat pada seorang penulis bernama Christian (Ewan McGregor). Dalam keheningan kota Paris, ia menengok kembali ke masa lalunya, ketika berjumpa wanita penghibur bernama Satine (Nicole Kidman). Perjumpaan itu terjadi ketika Christian menyambangi Moulin Rouge yang merupakan pertunjukkan kabaret yang mahsyur di masa itu. Namun cin

30hari30film: Monty Python and The Holy Grail (1974)

17 Ramadhan 1433 H   Monty Python adalah kelompok komedi yang dikenal pada mulanya tampil dalam bentuk sketch comedy . Sketch comedy adalah penampilan pendek sekitar satu hingga sepuluh menit yang disiarkan biasanya di televisi. Kelompok yang digawangi oleh Graham Chapman, Terry Gilliam, John Cleese, Eric Idle, Michael Palin, dan Terry Jones ini, popularitasnya di dunia hiburan sering disamakan dengan kelompok musik The Beatles. Film Monty Python and The Holy Grail adalah penampilan perdana kelompok yang berdiri tahun 1969 tersebut di layar lebar, setelah sebelumnya hanya tampil dalam format sketch comedy dan miniseri bernama Flying Circus . Monty Python and The Holy Grail mengambil latar abad pertengahan. Ceritanya adalah tentang perjalanan Raja Arthur yang mencari ksatria untuk direkrut. Ia kemudian mendapatkan empat ksatria lainnya yaitu Sir Bedevere the Wise, Sir Lancelot the Brave, Sir Robin the Not-Quite-So-Brave-As-Sir-Lancelot dan Sir Galahad the Pur. Di tengah jala

30hari30film: Alphaville: Une étrange aventure de Lemmy Caution (1965)

16 Ramadhan 1433 Alphaville: Une étrange aventure de Lemmy Caution (berikutnya akan disebut Alphaville saja) adalah film garapan sutradara Prancis, Jean Luc Godard. Film berdurasi 99 menit itu bercerita tentang Alphaville, sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat eksperimen-eksperimen saintifik untuk menciptakan manusia yang lebih kuat. Film-film Godard, seperti biasanya, selalu mempunyai kandungan film noir . Film noir sering disalahartikan sebagai film yang melulu bergambar hitam-putih. Padahal, yang membuat sebuah film disebut film noir , adalah karena jalan ceritanya yang nihilistik. Demikian halnya dengan Alphaville yang meski mempunyai tema cukup jelas, namun penggambarannya agak absurd dan mengajak penontonnya untuk banyak mengernyitkan dahi.  Alphaville berpusat pada seorang agen rahasia bernama Lemmy Caution (Eddie Constantine) yang menyamar menjadi jurnalis Ivan Johnson, dalam misinya masuk ke suatu wilayah bernama Alphaville. Tugas Caution adalah membunuh kreat

30hari30film: Facing Ali (2009)

15 Ramadhan 1433 Facing Ali adalah film dokumenter yang berkisah tentang perjalanan hidup petinju Muhammad Ali (eks Cassius Clay) dari sudut pandang orang-orang yang pernah menjadi lawan bertandingnya. Mereka yang diwawancarai adalah Joe Frazier, George Foreman, George Chuvalo, Sir Henry Cooper, Larry Holmes, Ken Norton, Ron Lyle, Ernie Shavers, Ernie Terrell dan Leon Spinks. Hampir seluruh eks lawan Ali di ring tinju ini rata-rata sudah berumur lima puluh hingga enam puluhan. Meski demikian, ingatannya tentang bagaimana mereka bertarung melawan Ali masihlah segar bugar. Facing Ali yang disutradarai oleh Pete McCormack ini, tidak hanya berkisah tentang bagaimana Ali di atas ring. George Chuvalo, salah satu orang yang pernah bertanding melawan Ali, dengan fasih bercerita juga bagaimana sikap politik dan gerakan-gerakan kemanusiaan yang dilakukan Ali. Misalnya, Ali pernah menolak wajib militer dan mengutuk Perang Vietnam lewat pernyataannya yang terkenal: " I ain't g

30hari30film: Rain Man (1988)

14 Ramadhan 1433 H Film Rain Man yang disutradarai Barry Levinson ini meraih empat Oscar pada penyelenggaraannya yang ke-61. Salah satu anugerah tersebut jatuh pada salah satu aktornya yaitu Dustin Hoffman yang memang tampil luar biasa sebagai seorang autis bernama Raymond Babbitt. Rain Man bermula dari cerita tentang seorang pengusaha muda bernama Charles Babbitt (Tom Cruise) yang kecewa pada mendiang ayahnya yang mewariskan tiga juta dollar bukan pada dirinya -yang ia pikir dirinyalah satu-satunya anak yang dipunyai sang ayah-. Setelah diselidiki siapa gerangan yang diwarisi uang tersebut, Charles menemukan bahwa ia adalah saudara kandungnya sendiri yaitu Raymond Babbitt . Ada dua kejutan yang diperoleh Charles: Pertama, ia tidak tahu bahwa dirinya punya saudara kandung. Kedua, saudara kandung itu mengalami autisme dan dirawat di sebuah rumah sakit bernama Wall Brook.  Cerita berikutnya berpusat pada bagaimana Charles menangani kakak kandungnya sendiri, Raymond. Charles

30hari30film: Ghost Dog: The Way of The Samurai (1999)

13 Ramadhan 1433 H Ghost Dog: The Way of The Samurai adalah film garapan sutradara eksentrik Jim Jarmusch sebagai persembahannya bagi film tahun 1967 berjudul Le Samouraï yang disutradarai Jean Pierre Melville. Jarmusch terinspirasi tokoh dalam film tersebut yang bernama Jef Costello (diperankan Alain Delon). Kesamaannya dengan tokoh karangan Jarmusch di Ghost Dog: The Way of The Samurai, adalah keduanya sama-sama eksekutor yang perfeksionis, penyendiri, dan memegang teguh nilai-nilai Samurai.  Film berpusat pada hitman bernama Ghost Dog (Forest Whitaker) yang sangat fanatik terhadap literatur mengenai Samurai. Tidak hanya itu, ia juga mengamalkan ajaran-ajarannya yang diperoleh dari buku Hagakure: The Book of The Samurai yang ditulis oleh Yamamoto Tsunetomo. Keseharian Ghost Dog diisi dengan tugasnya sebagai eksekutor yang bekerja pada kelompok mafia Italia. Namun baginya, ini bukan sebuah pekerjaan, Ghost Dog merasa berhutang budi pada Louie (John Tormey) yang pernah m

30hari30film: The True Story of Che Guevara (2007)

12 Ramadhan 1433 H Pernahkah menyaksikan film tentang Che Guevara berjudul Che yang disutradarai oleh Steven Soderbergh dalam dua edisi? Jika kesulitan memahami film tersebut, jangan menyalahkan alurnya yang terlalu lambat. Bisa jadi ini diakibatkan oleh ketiadaan fondasi mengenai sejarah perjalanan hidup Che Guevara sebelumnya. Untuk itu, selain membaca literatur, ada baiknya menyaksikan film dokumenter The True Story of Che Guevara agar menjadi suplemen sebelum menikmati sajian Che Guevara yang lebih reflektif via akting Benicio Del Toro dalam Che . Dalam sembilan puluh menit, Maria Berry berupaya merangkum kehidupan Che dari ia kecil hingga kematiannya di Bolivia. Tidak hanya itu, Berry juga mewawancarai beberapa orang yang cukup paham kehidupan “si orang Argentina” tersebut seperti Jon Lee Anderson (Penulis biografi Che Guevara: A Revolutionary Life ), Hugo Morales (pemimpin Bolivia yang menganut ideologi Marxis sebagaimana Che), serta beberapa eks gerilyawan maupun p