(Artikel diturunkan dari Bandung Bergerak) Nama Antonio Gramsci bukanlah nama yang terlalu asing dalam dunia pemikiran di Indonesia. Pandangannya tentang hegemoni kultural banyak digunakan untuk membaca beraneka pengaruh budaya yang ditanamkan oleh kelas yang lebih berkuasa ( ruling class ) sehingga diterima seolah-olah sebagai norma umum atau bahkan sesuatu yang “kodrati”. Gramsci menulis sekitar tiga ribu halaman dalam kumpulan esai yang dijuduli Quaderni del carcere atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Prison Notebooks . Gramsci memang menulis dari balik jeruji penjara. Sejak bulan November 1926 hingga meninggalnya tahun 1937, Gramsci berstatus sebagai tahanan politik akibat dikenal keras mengritik rezim fasisme Musollini. Gramsci, yang lahir tahun 1891 di Sardinia, Itali, meninggal dalam usia 46 tahun di Roma akibat kesehatannya yang terus merosot sejak ditahan. Dalam The Prison Notebooks tersebut, ada sejumlah problem yang dituliskan oleh Gram...
Voor Mijn Vlinder
Jij altijd in mijn hart
Tot nieuw huis dat wordt gebouwd
Na dat
Ga weg van mijn hart, o, vlinder
Vlieg altijd aan mijn oogleden
Fuer mein Schmetterling
Du bleibst fuer immer und ewig in meinem herzen
Bis ein neues haus erschaffen wuerde
Danach
Geh von Herzen, o, schmetterling!
Flieg immer zu meinen augen
为了我的蝴蝶
你永远在我心中
直到有一个新的家
然后
请远离我的心,哦,蝴蝶!
飞来向我的眼睑。。。总是
Pour mon Papillon
T'es dans mon coeur pour toujours
jusqu'à ce qu'il créerai la nouvelle maison
après ça
dégage-toi de mon coeur, o, papillon!
vole toujours à ma popillère
Watashi no Chocho ni Tsutaete Koto O
Kimi ga watashi no kokoro ni itsu made mo iru
Atarashii uchi o tsukutta ato mo iru
Sono ato
Kokoro no naka kara itte, o, chocho!
Mayu made itsumo tondeiru
나의 나비에게
영원히 나의 마음 속에
새로운 그 집을 생길 때까지
그리고, 나비야..
나의 마음에서 떠나와
나의 눈 앞으로 훨 훨 날아와
Untuk Kupu-Kupuku
Selamanya kau di hatiku
Hingga tercipta itu rumah baru
Setelah itu
Pergilah dari hati, o, kupu!
Terbang menuju pelupuk mataku selalu
translate please.. hehehe...
ReplyDelete